Menteri Energi Amerika Serikat, Jennifer Granholm, (22/10) berkata departemennya bekerja “secepat mungkin” agar menuntaskan hibah $1,7 miliar atau kira-kira Rp26,5 triliun, guna mendanai konversi pabrik, agar memproduksi kendaraan listrik dan komponennya.
“Kita bekerja secepat mungkin agar menuntaskan sebanyak mungkin, guna menbisakan komitmen di didalam kontrak dengan semua pihak yang pernah dipilih,” kata Granholm di didalam sebuah wawancara di sela-sela konferensi Reuters Next.
“Kita memiliki waktu di antara bulan agar pastikan kalau kita melakukan nya,” tambah dia.
Departemen Energi memberitahukan rencana pada Juli akan berikan dana $500 juta bagi General Motors (GM), guna mengubah pabrik perakitan Lansing Grand River di Michigan, membentuk produsen kendaraan listrik pada tanggal yang tidak diniscayakan.
Selain itu, juga berikan Stellantis, induk bangunan usaha Chrysler, dana $334,8 juta agar mengubah pabrik perakitan Belvidere yang ditutup, agar memproduksi kendaraan listrik. Ada juga $250 juta agar mengubah pabrik transmisi Indiana di Kokomo, agar memproduksi komponen kendaraan listrik.
Serikat Pekerja Mobil (United Auto Workers/UAW) pernah mengancam akan melakukan pemogokan atas keterlambatan Stellantis di didalam investasi Belvidere yang direncanakan. Hal itu pernah mendorong Stellantis mengajukan gugatan hukum guna mencegah penghentian kerja.
Dipada saat ditanya menyinggung keterlambatan itu, Granholm berkata “ada banyak pertimbangan menyinggung hal itu dan kita telah membicarakannya.”
Awal bulan ini, Presiden UAW Shawn Fain berkata ratusan ribu pekerjaan di AS akan dipertaruhkan jijika calon presiden dari Partai Republik Donald Trump memenangkan pemilihan pada 5 November dan melaksankan anckondusifnya agar mencabut investasi pada kendaraan listrik.
Trump berkata produksi kendaraan listrik mengancam pekerjaan di Amerik Serikat.
Partai Demokrat pernah mengkritik calon wakil presiden Trump, Senator JD Vance dari Ohio, dengan menolak berkomitmen mempertahankan hibah GM $500 juta.
Seorang juru bicara GM berkata kalau “masih di didalam tahap negosiasi hibah” dan menolak memperpikirkan apa yang mungkin berlangsung jijika hibah itu tidak disetujui.
Granholm di didalam konferensi itu berkata kalau taktik industri Presiden Joe Biden agar pastikan produksi kendaraan generasi berikutnya lebih kuat sedangkan upaya sebelumnya.
“Kali ini, pemerintah Amerika Serikat tidak main-main,” kata dia.
Pemerintah Biden membantu para produsen mobil “memangkas biaya dan mengkondusifkan rantai pasokan dan juga berinovasi di didalam teknologi baru dan membantu Anda membentuk kompetitif secara global,” kata Granholm.
“Kita tidak cuma membawa pisau ke arena adu tembak. Sekarang, kita membawa armada,” tambahnya.
0acxt0