Araghchi melontarkan klarifikasi itu pada saat Israel ditimbangkan agresi sambutan atas agresi rudal sama Republik Muslim itu.
“Semua tetangga-tetangga kita pernah meyakinkan kita kalau mereka tak akan mengizinkan wilayah darat atau udara mereka di gunakan agar melancarkan agresi pada Republik Muslim Iran,” kata Araghchi di didalam konferensi pers di Kuwait, di antara sepernah negeri itu melancarkan agresi rudal pada Israel pada 1 Oktober lalu.
Sebelum melawat ke Kuwait, Araghchi terletak di Bahrain pada (21/10) selaku bagian lawatan regional ke Arab Saudi, Qatar, Oman, Irak, Mesir dan Turki.
“Kita memantau dengan cermat pergerakan pangkalan-pangkalan Amerika diwilayah itu dan mengetahui semua pergerakan dan penerbangan mereka,” kata Araghchi.
Dia menammalah “jijika Israel menyerang Iran di didalam bentuk apa pun, Iran akan metindakan dengan format yang sama.”
Amerika Serikat, sekutu setia Israel, memiliki asal-usul daya militer di seluruh wilayah tercantum di Bahrain, Kuwait, Qatar, dan Uni Emirat Arab.
Araghchi juga mengulangi peringatan Iran pada Israel supaya tidak menyerang fasilitas nuklirnya.
“Menyerang situs nuklir adalah kejahatan internasional yang besar; malah mengancam (menyerang) situs nuklir adalah kejahatan dan melanggar hak internasional,” ujarnya.
“Agar mempertahankan diri dan situs nuklir kita, kita memiliki alat dan metode sendiri, dan kita mengkamulkannya,” tambah menteri itu.