Presiden Kamerun pada (21/10) kembali ke negerinya sepernah memicu rumor dan spekulasi menyinggung kondisi kesehatan politisi berusia 91 tahun itu karena absen selama lebih dari satu bulan.
Rumor menyinggung kesehatan Paul Biya yang memburuk dan kelihatan nya meninggal global pernah meluas luas selama masa ketidakhadirannya, sesampai pemerintah mengeluar kan klarifikasi kalau ia di didalam kondisi sehat sebelum melarang diskusi publik lebih lanjut menyinggung topik itu.
Pesawat yang disewa Biya sampai pada sore dari Jenewa di Bkamura Internasional Yaounde Nsimalen.
Menurut seorang presenter warta Kamerun, “Hari ini presiden telah di didalam perjalanan dan ini akan mengakhiri semua spekulasi.”
Kedatangan Biya yang disiarkan di televisi memperlihatkan dirinya menyapa para pejabat, meski tidak berikan pidato pada publik.
Biya dan istrinya, Chantal, lalu masuk ke di didalam mobil dan berkendara Dirangkum 22 kilometer menuju istana kepresidenan. Rute perjalanan itu dipenuhi para pendukungnya, banyak yang mengenakan pakaian dengan hiasan fotonya, berikut spanduk yang menyambut kepulangannya.
Fru Jonathan, seorang anggota Partai Gerakan Demokratik Rakyat Kamerun yang berhak, menyebut setiap laporan media yang berkata penduduk lokal kecil disewa atau diintimidasi agar datang berbondong-bondong menyambut kedatangan Biya tidak berdasar.
Sejumlah papan iklan di sepanjang rute perjalanan juga bertuliskan pesan-pesan yang menyambut kembalinya presiden, dan juga mendoakannya.
“Selamat datang kembali, Pak Presiden Republik,” bunyi salah satu papan iklan berdasarkan kantor warta AFP.
Sebelumnya, bulan ini, Kamerun mengeluar kan klarifikasi kalau presiden akan kembali ke Kamerun di didalam di antara hari. Selama ketidakhadirannya, sang presiden tidak mengikuti dari Sidang Umum PBB di New York dan perjamuan tingkat tinggi negeri-negeri berbahasa Prancis di Paris.
tbd994